Breaking News

tes 1

Liputan

Sabtu, 22 Februari 2014

Mojosari Meledak, Mission Completed

“Awas…! Mojosari mbledhos…!!!!” Itulah kalimat yang diteriakkan salah satu pemain teater kolosal Awas Mojosari Meledak yang dipentaskan di halaman GOR Kusuma Bangsa Mojosari pada hari Sabtu, 9 November 2013. Som, Batang Bambu House of Art bersama beberapa komunitas teater di Mojokerto, memproduksi karya teatrikalnya untuk kali keempat. Bertema Hari Pahlawan dan berlatar belakang Kemerdekaan Indonesia, pertunjukan ini menjadi pertunjukan yang langka di Mojosari. Apalagi pemainnya masih pelajar SMP dan SMA. Tidak heran jika sekeliling halaman GOR langsung dipadati penonton begitu pentas dimulai pukul 19.00 WIB.
Disutradarai oleh Mas Hanif, Ketua Teater Bintang SMAN 1 Mojosari, pentas kolosal Awas Mojosari Meledak ini bertujuan membakar semangat dan rasa nasionalisme pemuda-pemudi Mojosari, menilik bahwa kegiatan seni di kecamatan ini mulai pudar, Som, mulai jarang. Apalagi rasa cinta tanah air itu lo, sudah berani melunturkan diri. Maka dari itulah, Mojokerto Art Factory yang dipelopori oleh Batang Bambu House of Art, me-review ulang peristiwa 10 November.
Berseting suasana pasar tahun ‘45, pentas ini diawali dengan keluarnya delapan puluh anak berdandan ala pejuang, pedagang, pengemis, ibu-ibu, dan rakyat biasa. Hiruk-pikuk pasar berjalan normal sebelum berita proklamasi diperdengarkan lewat radio dan para sekutu datang menyerang demi merebut kembali kemerdekaan yang sudah kita dapat. “Dor dor dor…!” Suara tembakan dan teriakan tak elak menggema, memenuhi tiap sudut GOR dan mewarnai malam Mojosari dengan ketegangan luar biasa. Satu per satu rakyat Indonesia dan tentara Belanda gugur. Tapi tenang saja Someg, di akhir cerita, sang saka merah putih kitalah yang berkibar bersama teriakan “Merdeka!!” para pahlawan Indonesia, tepat jam 9 malam.
Lebih dari 80 aktor/aktris yang ada di halaman GOR Kusuma Bangsa malam itu berhasil meledakkan Mojosari sampai ke akar-akarnya. Sukses untuk komunitas teater Mojokerto, sukses untuk pemuda-pemudi Mojosari, sukses untuk Megasus! Terus lestarikan kebudayaan kita, kobarkan semangat pemuda sebagai generasi penerus bangsa, dan yang penting, jangan pernah melupakan sejarah a.k.a jasmerah! Salam seni dan budaya.


zie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By